Variabel 'X'

retrieved from: https://quotefancy.com/quote/1242840/S-ichir-Honda-Success-is-99-percent-failure


"Tapi kan memang itu lho sam, aku mesti nguelu (baca: sangat pusing) kalau melihat orang-orang yang terlalu mengedepankan logika," ungkapnya.
"Logika seperti apa yang mbo maksud bro?"
"Yo kebanyakan orang selalu berpikir bahwa semua bisa dilogika, padahal kan selalu ada variabel 'x' yang ngga bisa diketahui."
"Iya juga seh bener," ungkapku sambil mengangguk meskipun dia tidak bisa melihat wajahku--karena dia duduk di depan.
"Ada orang yang langsung dapat kerja, ada yang susah dapat kerja. Nggak semuanya bisa dirumuskan."
"Ya benar juga sih bro."
"Manusia memang selalu berusaha mencari tahu akan semua hal."
"Iyo bro, they tends to fear something unknown," ungkapku mengakhiri percakapan dengan pemikiran yang berdesing.

- Sebuah percakapan jam 1 pagi di jalan tol dengan manusia idealis.

---

Mungkin sudah sekian lama nggak menulis, dan sudah sekian lama nggak ketemu dengan layar yang ada di blog ini meskipun sangat ingin menulis. Padahal sudah jelas-jelas suka menulis dan ingin menulis, tapi seperti percakapan diatas, selalu ada variabel 'x' yang menghalangi kemudahan jalan itu. Saya jadi teringat apa kata Ayah saya tentang variabel. Ayah saya selalu menyampaikan istilah 'variabel' ketika beliau berbicara kepada saya tentang hidup, dan sebuah momen-momen ketika saya mempertanyakan banyak hal tentang fenomena yang ada di dunia ini.

Ayah saya selalu menekankan pada diri saya bahwa hidup ini adalah sekumpulan variabel. Variabel layaknya yang kita kenal pada mata pelajaran (atau mata kuliah) Matematika, bagian Aljabar. Contoh sederhana seperti ini: Jika x + 10 = 15, maka berapakah nilai x? 

Beliau pernah berkata kepada diriku, hidup ini sangat mudah dipahami! Lalu aku berkata: "Kok bisa? Terlalu banyak hal yang kompleks di dunia ini." Jawaban beliau sangat sederhana: "Lho iya, karena kamu bahkan belum tahu apa variabelnya DAN berapa jumlah variabelnya."

Dalam perenunganku aku pun merasa bahwa mungkin Aljabar sekedar berkutat seputar x+y, ataupun k+l, tapi kita seringkali lupa kalau hidup adalah gabungan dari sebuah variabel. Tidak satu, tidaklah dua, tidaklah tiga. Mungkin dua ratus, mungkin tiga ribu. Semuanya sebuah variabel. Saya coba analogikan ketika kita memilih untuk membeli sepatu.

"Eh aku mau ambil sepatu yang ini sih (hasil, outcome). TAPI, mahal e (variabel negatif). TAPI, aku tau semua temen-temenku belum punya jadi pasti bisa beda, (variabel positif). DAN LAGI, warnanya kesukaan aku (variabel positif). DAN JUGA, modelnya aku banget gitu lho (variabel positif). TAPII, nanti gampang kotor (variabel negatif)......." --dan banyak pertimbangan lagi yang bisa ditambah ataupun dikurangi untuk mencapai hasil itu. 

Dalam dunia penuh variabel ini ada beberapa orang yang berusaha mencari jumlah variabel (aku coba googling dulu deh sepatu ini, ada nggak yang lebih bagus), ada mereka yang berusaha mencari nilai variabel (tapi masa sih sepatu ini terlalu mahal, coba aku nanya ke ortuku bisa disubsidi nggak ya), ada yang berusaha mengeliminasi variabel (ah kotor ya bodo amat kan bisa dikasi jas hujan), ada yang memilih untuk tidak mencari tahu dan mempercayakan kepada sosok yang memiliki kewenangan lebih tinggi (yaudahlah besok kan ketemu lagi yang lebih baik).

Semua pertimbangan variabel ini akan menentukan proses decision making kita. Konteks yang lain misalnya: memilih universitas idaman, memilih kantor, memilih pacar, memilih makan dimana, memilih HP, dsb.

Usaha untuk mem-'variabel'-kan hidup.
retrieved from: https://quotefancy.com/quote/5081/Albert-Einstein-Genius-is-1-talent-and-99-percent-hard-work

Mungkin sekarang kita sedang merasa nggak tahu apa tujuan kita kedepan. Tidak masalah. Memang kita sedang mencari apa hasil kalkulasi variabel tersebut berdasarkan variabel yang anda miliki sekarang.

Mungkin sekarang kita sedang bingung harus memilih pilihan yang 'TERBAIK'. Tidak masalah. Memang kita harus mencari tahu nilai dan jumlah variabel tersebut untuk menemukan hasil yang oke.

Mungkin sekarang kita juga bingung harus menyikapi masalah yang kita hadapi. Tidak masalah. Memang kita harus belajar cara menghitung variabel tersebut (apakah dikali ataupun dibagi?).

Apapun itu dengan segala kemahaannya, tantangannya, keindahannya, misterinya, luasnya, aneka ragamnya, dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah variabel. Itulah hidup, pertandingan antar manusia yang sedang mencari dan menemukan variabel untuk menentukan hasil akhir hidupnya.

Dan itulah sumber segala perpecahan, ketika kita merasa variabel kita layak masuk dalam perhitungan orang lain.