Jangan lupa istirahat.

Jangan lupa beristirahat. Itu mungkin kata-kata yang terdengar klise, tapi betul jangan lupa beristirahat.

Life is what happens when you’re busy making other plans. – John Lennon

Perenungan tersebut muncul gara-gara aku baca kata-kata bang Lennon ini. Disitu ia menulis kalau hidup adalah semua hal yang terjadi ketika kita sibuk membuat rencana-rencana lain. Hah? Apa sih? Apa ya sebenarnya yang dimaksud sama bang John Lennon ini? Apa hidup?

Kalau aku memaknainya, ini terkait dengan cara manusia menghabiskan hari-harinya. Dari hari Senin hingga Jumat, setiap manusia berusaha berpikir keras dan membuat rencana-rencana menghadapi kerjaan. Ataupun cara-cara lain mencari uang karena manusia butuh uang.

Namun ketika kita sibuk memikirkan hal-hal itu, kita mungkin lupa menikmati banyak hal-hal yang ada di sekitar kita. Misalnya: Hari itu langitnya cerah, ketika sunset warnanya bagus, udaranya sepoi-sepoi, kita masih diijinkan bertemu dengan orang-orang yang kita cintai dan bertukar cerita. Hal-hal kecil yang terjadi di luar pekerjaan.

Karena itu saat kita Senin-Jumat berpikir keras menghadapi ragamnya tantangan hidup, saatnya hari Sabtu-Minggu mencoba hidup.

 

Karena manusia perlu istirahat.

Dari hari Senin hingga Jumat, kita non-stop memikirkan pekerjaan. Tugas demi tugas, tantangan demi tantangan, semua dilakukan dalam waktu hari Senin-Jumat. Otak kita terus berputar untuk satu tujuan, mencari uang. Namun hari Sabtu dan Minggu adalah pengingat, jangan sampai kita melupakan bahwa manusia perlu istirahat. Energi manusia ada batasnya.

Masa-masa kerja dulu, saya tidak mengenal istirahat. 24/7. Karena memang nature dari pekerjaan saya, harus selalu standby setiap waktu. Hari Sabtu berangkat jam set 6 pagi untuk liputan, hari Minggu menghabiskan waktu di luar kota, semingguan ke luar pulau, dsbnya.

Hasilnya? Saya sangat stress dan melupakan untuk menikmati keseharian itu. Saya tidak makan dengan enjoy, saya sulit tidur, saya tidak ngobrol dengan orang tua, banyak interaksi dengan orang lain yang justru membuat saya ‘mangkel’.

Manusia perlu istirahat. Senin-Jumat kita sudah bekerja, dan jika teman-teman memang memiliki privilege untuk beristirahat, jangan lupa beristirahat. Jangan terus-terusan memikirkan hal-hal yang melelahkan, jangan terlalu keras dengan diri sendiri.

Jika tidak memiliki orang lain untuk menghabiskan waktu bersama, misalnya orang tua, pacar, teman. Setidaknya dalam satu waktu tertentu, berilah istirahat untuk dirimu sendiri.

 

Rencanakan istirahatmu

Kita sudah seminggu membuat rencana penting dalam pekerjaan, membuat banyak sekali plan-plan tentang karir dan pengembangan diri kita. Nah, jangan lupa bahwa istirahat juga perlu direncanakan ya.

Coba pikirkan sekali-sekali, kamu lagi pingin makan apa sih? Kamu lagi pingin kemana sih? Kamu lagi pingin ngapain sih? Coba rencanakan.

Saat masa-masa stress kerja, saya pernah coba menyempatkan diri untuk merencanakan kesenangan ke taman kota dengan mama saya. Ternyata benar-benar selow dan benar-benar bisa dinikmati. Kesunyian dan juga obrolan obrolan kecil dengan orang yang kita cintai juga sesuatu yang perlu kita rayakan.

Jangan terlalu sibuk mengejar pencapaian, sampai lupa merayakan hal kecil di sekitar kita.

Rayakan hal-hal kecil. Langit yang cerah dan waktu bersama teman.

Jika terlalu fokus dengan kegemilangan hal-hal besar, kita akan melupakan keindahan hal-hal kecil. Rencanakan istirahatmu, rayakan dirimu dan orang sekitarmu.


Copyright disclaimer

Segala tulisan ini adalah buah pemikiran dari Samuel Dimas Suryono (samueldim). Tulisan ini dapat diproduksi dalam bentuk yang berbeda sesuai ijin dari penulis. Jika anda ingin memproduksi ulang, harap cantumkan sumber yang jelas bahwa anda terinspirasi oleh “samueldim.com” ataupun “@samueldim” ataupun “Samuel Dimas Suryono”. Terima kasih!