Loneliness /ˈləʊnlinəs/ [uncountable] 1) a feeling of being unhappy because you have no friends or people to talk to 2) the fact of a period of time being sad and spent alone (Oxford Learner’s Dictionaries, 2023)
Terjemahannya, loneliness / kesepian adalah perasaan ‘tidak
senang’ yang disebabkan karena tidak ada orang ataupun teman untuk diajak
mengobrol, ataupun ada periode waktu yang dihabiskan dengan rasa sedih dan
sendiri.
Itu makna kesepian yang aku baca. Tapi aku merasa bahwa hal
ini, bukanlah berita baru untuk masyarakat kita. Sepanjang waktumu kamu pasti
pernah bertemu dengan orang yang merasa ‘kesepian’. Mungkin dirimu sendiri juga
pernah merasa kesepian.
Poinnya adalah, melalui penjelasan tadi memperkuat
pandanganku bahwa perasaan kesepian tidak bergantung pada keberadaan orang
lain. Orang hanya bisa merasa kesepian ketika ia merasa sendiri.
Ada orang-orang seperti aku yang tidak takut untuk berjalan
di mall sendirian. Aku juga tidak takut makan di restoran sendirian. Aku pun
juga tidak takut menghabiskan waktu sendirian.
Walaupun sendiri, akupun tidak kesepian. Sendiri, tidak
serupa dengan kesepian. Namun, ada postingan ini aku dedikasikan khusus untuk
teman-teman yang sedang merasa kesepian.
Kamu tidak sendiri.
Hey, bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja ya. Aku tahu
kalau dalam proses hidup itu kadang-kadang kamu merasa itu berat, wajar. Tapi
tolong jangan merasa sendiri.
Jikalau kamu merasakan sedih yang berlarut, jangan menyerah
ya. Mungkin kamu seharian berada di kamar, tidak tahu mau ngobrol ke siapa.
Mungkin juga kamu sungkan mau telepon ataupun sekadar berkirim pesan. It’s
okay. Sah-sah aja kok.
Tapi pesanku kali ini, aku pingin ngomong kalau kalian tidak
sendiri. Di luar sana banyak orang yang memiliki perjuangan yang sama denganmu.
Mari berjuang bersama.
Kalau misal dirasa terlalu berat, ada baiknya untuk
bicarakan dengan orang terdekatmu, orang terkasih, orang yang kamu percaya.
Jikalau berat, bisa dibicarakan dengan para profesional.
Pada kesempatan ini aku bukan mau mendiskreditkan beratnya
perjuanganmu, dengan mengatakan bahwa orang-orang lain juga berjuang. Bukan.
Maaf kalau kamu sempat merasa seperti itu ketika membaca paragraf awal-awal.
Tapi poinnya, kamu sudah menghadapi itu dengan baik hingga
saat ini. Namun sayangnya, aku merasa banyak orang lain yang menghadapi
permasalahan itu tidak sebaikmu.
Karena itu, beranikan dirimu untuk bercerita. Ceritakan
kisahmu, biarkan dunia mendengar bahwa kamu bisa. Supaya ceritamu bisa menjadi
kekuatan untuk mereka yang di luar sana.
Sebab kita berjuang bersama.
Kita hidup di satu planet yang sama, Bumi. Hanya satu saja.
Tidak ada planet yang lain (sejauh ini). Karena itu sudah jadi kewajiban kita
sebagai makhluk sosial untuk saling membantu.
Aku siap mendengarkan. Jikalau kamu siap juga, mulailah
bercerita. Entah kepadaku, ataupun ke orang-orang lain. Jika tidak ingin
bercerita langsung ke orang, marilah berjejaring melalui tulisan yang kamu baca
di platform ini.
Pada intinya, mari kita berjuang bersama. Itu yang ingin
kusampaikan.
“If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go
together.” – African Proverb.
Translate: Jika hendak berjalan dengan cepat, berjalanlah
sendiri. Jika hendak berjalan jauh, berjalanlah bersama.
Hidup itu perjalanan panjang, bukan sebuah kompetisi siapa
yang tercepat. Karena itu mari berjalan bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Berjalan jauh hingga akhir.
Sampai jumpa. Jaga kesehatan ya!
Copyright disclaimer
Segala tulisan ini adalah buah pemikiran dari Samuel Dimas Suryono (samueldim). Tulisan ini dapat diproduksi dalam bentuk yang berbeda sesuai ijin dari penulis. Jika anda ingin memproduksi ulang, harap cantumkan sumber yang jelas bahwa anda terinspirasi oleh “samueldim.com” ataupun “@samueldim” ataupun “Samuel Dimas Suryono”. Terima kasih!