Fokus adalah kunci.



Hari ini aku merasakan pentingnya fokus.

Hari ini aku berjalan ke beberapa lokasi dan mencapai jarak 40-50 km seharian ini. Ini belum termasuk jalanku pulang nanti. Dan aku amati, jalanan Surabaya hari ini sangat kejam.

Ada beberapa orang yang mengendarai dengan cukup ugal-ugalan, seperti biasa. Tapi ada juga faktor-faktor berbahaya hari ini. Angin dan debu. Setidaknya aku menghitung ada 9-10 kali motorku oleng karena angin yang sangat kencang.

Banyak sekali juga kendaraan berat yang melintas dan melewati motorku dengan mepet.

Jika tidak fokus, aku bisa jatuh dan ada kemungkinan bisa kehilangan nyawa.

Di perjalanan ini aku tidak bisa melamun, ataupun menyetir dengan autopilot seperti biasanya. Di perjalanan kali ini aku harus menyetir dengan fokus dan tidak bisa meleng sedikitpun.

Menurutku, itulah pentingnya fokus. Antara hidup dan mati, ataupun melewatkan kesempatan bagus atau tidak.

 

Segalanya, tapi tidak segalanya.

Ketkia kita membahas soal fokus, aku teringat pada quotes ini.

"You can do anything, but not everything." - David Allen

Translate: Kamu bisa lakukan segalanya, tapi tidak segalanya.

David Allen menjelaskan pentingnya fokus dengan baik. Ia menjelaskan bahwa benar kita bisa melakukan segalanya, tetapi tidak segalanya.

Maksudnya apa? Ketika kita mengerjakan suatu hal, fokus membuat kita bisa menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Tidak semuanya. Satu per satu.

Sama seperti saat aku menggunakan motorku tadi. Ketika aku fokus menyelamatkan diri dari angin ataupun debu, ya maka itulah fokusku saat itu.

Aku tidak bisa menyelamatkan diri, sambil melihat peta, ataupun mengobrol dengan mamaku yang jadi penumpang.

Aku bisa melakukan semuanya, tetapi tidak ketiga-tiganya secara langsung. Sehingga ketika terjadi tiga hal secara bersamaan, dan aku mencoba melakukan semuanya, aku tidak bisa melakukannya dengan baik. Bayangkan saja kalian melakukannya secara bersamaan. Itulah poin pertamaku dengan fokus.

NB: Hal tersebut dipengaruhi oleh gender. Sebagai laki-laki tidak bisa melakukan multitasking. Namun wanita mungkin lebih mudah melakukan multitasking. Tapi untuk saat ini kita belum membahas soal itu.

 

Tantangan fisik dan digital.

Dari contoh-contoh yang kusampaikan, itu adalah tantangan fisik yang bisa kujelaskan. Tetapi jaman sekarang, kita juga menghadapi tantangan digital.

Menjaga fokus di masa-masa ini sangatlah sulit.

Memang betul fokus berpengaruh pada konsentrasi sehingga mencapai goals dan mengerjakan tugas.

Tetapi permasalahan umum, tantangan dan distraksi terhadap fokus juga terjadi secara nyata di dunia digital.

Ranah privasi, ranah digital, membuat kita sulit untuk fokus.

Seberapa sering ketika kita mengerjakan tugas kita ingin melihat HP kita?

Berapa banyak waktu yang habis di HP kita?

Bahkan ketika kita menyetir, seberapa sering muncul keinginan untuk cek HP? Aku pun merasakannya, dan ini menjadi suatu permasalahan buatku juga.

Sehingga inilah tantangan dunia digital.

Fokus sering terganggu dari HP.

 

Kesimpulan

Fokus fisik dan fokus digital jadi suatu hal yang penting di saat ini.

Dampak teknologi, multitasking, dan overload informasi dunia digital memengaruhi fokus itu.

Yuk kita belajar untuk fokus! Ini jadi PR buatku juga. Akan kusharingkan jika sudah menemukan jawabannya.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya!

Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di bawah dan mari berdiskusi!

Semoga kita dalam keadaan baik.

 

Copyright disclaimer

Segala tulisan ini adalah buah pemikiran dari Samuel Dimas Suryono (samueldim). Tulisan ini dapat diproduksi dalam bentuk yang berbeda sesuai ijin dari penulis. Jika anda ingin memproduksi ulang, harap cantumkan sumber yang jelas bahwa anda terinspirasi oleh “samueldim.com” ataupun “@samueldim” ataupun “Samuel Dimas Suryono”. Terima kasih!