Rencana yang kamu buat meleset? Itu tanda kamu manusia.



Hari ini cenderung hari yang santai buatku.

Aku punya banyak waktu dan berencana kuhabiskan waktu tersebut dengan produktif! Itu niat baiknya.

Malamnya, aku membuat sebuah rencana. Rencana ini kutuliskan dengan detail, jam demi jam, dari bangun pagi hingga makan siang.

Ternyata, jeng jeng jeng. Dari bangun pagi pun meleset.

Hari ini pun kuhabiskan dengan sedikit kesal, karena pikirku aku tidak cukup produktif.

Lalu ku memutuskan untuk bermain game dan rebahan sebentar untuk memperbaiki mood.

Jeng-jeng-jeng. Even worse. Waktuku terlambat sekian jam.

Akhirnya menjelang sore hari ini aku menghabiskan waktuku dengan cukup kesal.

 

Tapi kenapa harus kesal ya?

Itu yang ada dalam pikiranku. Ketika aku merenungkan kembali, kenapa ya kok aku kesal hari ini?

Jawabanku sederhana. Ketika rencananya meleset, memang manusia pasti akan merasa kesal.

Aku mencoba memikirkan hal itu. Mungkin karena ada kaitannya dengan persepsi manusia terhadap kontrol.

Ketika kita berusaha merencanakan, hal tersebut adalah upaya untuk ‘mengontrol’ hari itu.

Sehingga ketika rencana kita tidak terpenuhi, kita merasa hari tersebut berjalan di luar kontrol kita.

Itu yang mungkin membuatku kesal.

Tapi aku kembali teringat akan sebuah quotes.

"Life is 10% what happens to us and 90% how we react to it." - Charles R. Swindoll

Hidup terdiri dari 10% hal-hal yang terjadi kepada kita, dan 90% cara kita merespon hal tersebut.

Respon kesal karena rencanaku meleset membuatku tidak menikmati hari.

Iya, kesal karena hariku meleset. Tapi, apakah itu sebanding dengan membuatku tidak nyaman seharian ini?

Tidak bisakah kita lebih ramah terhadap diri kita, dan menyadari kenyataan bahwa jika sesekali rencana meleset tidaklah masalah?

 

Manusia bukan mesin.

Ya, manusia bukan mesin. Berbeda dengan mesin yang selalu melakukan yang direncanakan.

Ketika direncanakan akan belok 87,9 derajat, ia akan mengikuti instruksi tersebut. Ketika kita meminta ia bergerak selama 15,77 detik, ia akan mengikutinya.

Secara alam bawah sadar mungkin kita terkesima dengan hal tersebut, dan kita juga berharap bisa sempurna.

Tapi, manusia bukanlah mesin.

Manusia tidak didesain untuk selalu presisi dan sempurna.

Manusia tidak didesain untuk statis.

Manusia adalah makhluk yang dinamis.

Ada masanya kita akan memiliki hari baik dan produktif.

Ada masanya kita akan sedikit meleset, dan berleha-leha sejenak. Dan hal itu wajar.

Jangan terlalu keras dengan dirimu. Ada masanya rencana kita harus meleset.

Jika hari ini meleset dari rencana, mungkin semesta ingin kita melihat hal lain.

Ketika kita terfokus pada rencana yang sudah kita set A, B, C, kita bisa terlalu terfokus pada rencana tersebut, dan mengabaikan rencana yang lebih baik.

 

Kesimpulan

Jadi kalau hari ini rencanamu tidak berjalan dengan baik, tidak apa-apa.

Ada beberapa hal yang berada di luar kontrol kita, dan hal tersebut wajar.

Yang jelas, jangan sampai hal tersebut membuatmu tidak menikmati hari ini.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya!

Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di bawah dan mari berdiskusi!

Semoga kita dalam keadaan baik.

 

Copyright disclaimer

Segala tulisan ini adalah buah pemikiran dari Samuel Dimas Suryono (samueldim). Tulisan ini dapat diproduksi dalam bentuk yang berbeda sesuai ijin dari penulis. Jika anda ingin memproduksi ulang, harap cantumkan sumber yang jelas bahwa anda terinspirasi oleh “samueldim.com” ataupun “@samueldim” ataupun “Samuel Dimas Suryono”. Terima kasih!