Apa yang membuat seorang menjadi pahlawan?

Hari ini, 10 November 2023, diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional di Indonesia.

Pahlawan adalah seseorang yang berjasa.

Jika seseorang ingin dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional, terdapat beberapa kriteria yang diatur dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Disini disebutkan bahwa setidaknya terdapat enam syarat khusus yang bisa membuat seseorang menjadi pahlawan.

Diantaranya adalah pernah memimpin dan melakukan perjuangan untuk mencapai dan mempertahankan kemerdekaan. Tidak pernah menyerah. Melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang menunjang pembangunan bangsa dan negara.

Dan banyak lagi.

Pada intinya, seorang pahlawan adalah sosok yang berjasa.

 

Jasa besar.

Saat itu, 10 November 1945, di Surabaya—tempatku tinggal—terdapat pertempuran besar antara rakyat Indonesia dan bersatu melawan penjajah.

Perang ini melibatkan tentara sekutu penjajah pemenang Perang Dunia II, melawan para pejuang di Surabaya.

Perang ini berlangsung selama tiga hari dari 28-30 Oktober 1945, dan juga 10 November 1945. Akhirnya pejuang Indonesia menang.

Menang, namun dengan banyak nyawa yang gugur.

Kejadian inilah yang mempelopori terwujudnya 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional, yang ditetapkan di tahun 1956 oleh Presiden Soekarno.

Tapi itulah pahlawan. Mereka memiliki jasa yang besar.

Mengorbankan dirinya sendiri, mengorbankan kenyamanannya untuk berjuang mencapai satu tujuan.

Tujuan mulia, supaya dirinya merdeka dari penjajah-penjajah.

Saat ini memang perang sedang berkecamuk di berbagai tempat. Aku pribadi mendoakan dan membantu sesuai kapasitasku.

Semoga perang yang terjadi segera usai, dan mengingatkan kembali bahwa kita sama-sama manusia.

 

Siklus pahlawan.

Melalui cerita tadi, aku melihat ada sebuah siklus seorang pahlawan.

Ada kesulitan, perjuangan, dan menang. Itu yang membuat seseorang menjadi pahlawan.

Dalam cerita-cerita yang kusebutkan tadi, kesulitan muncul ketika ada penjajah yang berusaha merebut kemerdekaan.

Lalu para pahlawan tersebut berjuang untuk melawan. Hal ini tentunya tidak mudah, tetapi mereka menang.

Itulah yang membuat mereka layak memandang status pahlawan.

Siklus tersebut tidak hanya ada di Indonesia saja. Tetapi ada di semua cerita-cerita masyarakat.

Beberapa figur historis seperti Joan de Arc, Mahatma Gandhi, dan Nelson Mandela memiliki kesulitan, perjuangan, dan kemenangannya sendiri.

Beberapa cerita legenda seperti King Arthur, Robin Hood, Sun Wukong (Monkey King) juga memiliki kesulitan, perjuangan, dan kemenangannya sendiri.

Beberapa cerita anak-anak seperti Peter Pan, Hansel and Gretel, Alice in Wonderland, juga memiliki kesulitan, perjuangan, dan kemenangannya sendiri.

Begitu pula beberapa cerita-cerita klasik, seperti Harry Potter, Lord of the Rings, ataupun superhero fantasi seperti the Avenger, Justice League, ataupun anime seperti One Piece, Naruto dan lain sebagainya.

Kesulitan, perjuangan, dan menang.

Itu yang sering terjadi.

Dan siklus cerita itulah yang melahirkan seorang pahlawan.

 

Tentang kita.

Lalu bagaimana denganmu? Dengan diri kita sendiri?

Apakah kamu merasa hidupmu sulit? Jangan-jangan kamu sedang proses ditempa menjadi seorang pahlawan.

Apakah kamu merasa banyak perjuanganmu yang belum membuahkan hasil? Jangan-jangan kamu sedang proses menjadi seorang pahlawan.

Kesulitan-kesulitan yang kita miliki. Pekerjaan, karir, pendidikan, usaha, dan lain sebagainya.

Ketakutan-ketakutan yang kita rasakan. Kondisi ekonomi, lingkungan keluarga yang kurang harmonis, dan lain sebagainya.

Mungkin itu adalah lika-liku supaya kita bermetamorfosa menjadi seorang pahlawan.

Siapa tahu, Tuhan memang menempatkan kesulitan tersebut supaya kita bertumbuh.

Menjadi seorang pahlawan dalam cerita kita sendiri.

Mungkin, kita adalah pahlawan dalam cerita kita sendiri.

 

Kesimpulan

Siapakah pahlawan? Siapapun yang mengalami kesulitan, berjuang, dan menang.

Sehingga jangan lupa untuk tetap berjuang, dan menanglah. Carilah kemenangan itu.

Ini adalah pengingat untuk diriku sendiri: Jangan menyerah. Kita berjuang untuk hari ini dan besok.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya!

Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di bawah dan mari berdiskusi!

Semoga kita dalam keadaan baik.

 

Copyright disclaimer

Segala tulisan ini adalah buah pemikiran dari Samuel Dimas Suryono (samueldim). Tulisan ini dapat diproduksi dalam bentuk yang berbeda sesuai ijin dari penulis. Jika anda ingin memproduksi ulang, harap cantumkan sumber yang jelas bahwa anda terinspirasi oleh “samueldim.com” ataupun “@samueldim” ataupun “Samuel Dimas Suryono”. Terima kasih!