Marilah ucapkan terima kasih ke diri sendiri.



Berapa usiamu sekarang? 20 tahun? 25 tahun? 30 tahun?

Kita memiliki jalan masing-masing. Ada yang memiliki karirnya masing-masing.

Dengan latar belakang yang berbeda, lulusan pendidikan yang berbeda-beda, jalan hidup yang berbeda-beda.

Coba refleksikan lagi.

Berapa banyak perjuangan yang sudah dilakukan? Berapa banyak masalah yang sudah kamu hadapi? Sudah seberapa kuat kamu berjuang selama ini?

Itu adalah bukti bahwa kamu sudah selamat dan menghadapi banyak sekali sampai perjuangan saat ini.

Dan atas perjuanganmu yang banyak sekali, pernahkah kamu berterima kasih kepada dirimu sendiri?

 

Terima kasih kepada diri sendiri.

Hidup itu tidak mudah. Saya yakin.

Banyak sekali tantangan yang kamu harus hadapi.

Ada tantangan soal pendidikan. Ada tantangan soal karir. Ada tantangan soal kehidupan.

Mungkin ada juga kejadian yang tidak terduga.

Ada yang dipecat. Ada yang tidak selesai pendidikannya. Ada yang orang tuanya dipanggil Tuhan. Ada yang mengalami patah hati.

Ada.

Tapi kenyataanya, kamu sekarang disini bukan?

Diluar semua kesulitan, dan diluar semua hal-hal yang sudah terjadi. Dengan segala kesulitannya, dengan segala kekhawatiran yang kamu lakukan.

Kamu masih disini bukan?

Walaupun sulit, kamu masih disini.

Karena itulah, jangan lupa berterima kasih terhadap diri sendiri.

 

Kamu berperan untukmu.

“You are your best thing." - Toni Morrison

Translate: Kamu adalah hal terbaik yang ada padamu.

Toni Morrison, novelist Amerika, menjelaskan hal tersebut dengan sederhana dan gamblang.

Bahwa di dunia ini tidak ada hal terbaik yang berperan dalam eksistensi dirimu selain kamu.

Orang tua mu akan meninggalkanmu suatu saat. Karena usia tua, ataupun karena penyakit. Bahkan ada yang ditinggalkan orang tua walaupun mereka masih hidup.

Itu tidak selamanya.

Partner hidupmu tidak akan menyertaimu untuk selamanya. Ada beberapa orang yang kurang beruntung, ditinggalkan oleh pasangannya. Karena penyakit, ataupun karena orang lain.

Jika beruntung dan hidup bersama, pernikahan tidak selalu berakhir bahagia.

Pada akhirnya, jikalaupun semua itu terjadi, kamu akan tetap ada.

Kamu akan tetap ada untuk dirimu. Kamu memegang peranan penting dalam hidupmu.

Karena itulah, jangan lupa berterima kasih terhadap diri sendiri.

 

Kesuksesanmu, milikmu.

Kalaupun kamu berhasil mendapatkan cita-citamu, apapun itu. Entah itu materi, pendidikan, ataupun suatu target pribadi.

Mungkin kamu mendapatkan mobil pertamamu.

Mungkin kamu lulus S2 dari hasil uangmu sendiri.

Mungkin kamu berhasil mencapai suatu tahap penting dalam karirmu.

Mungkin kamu juga berhasil mendapatkan rumah pertamamu dari hasil kerja kerasmu.

Mungkin kamu juga berhasil menikah dengan orang yang kamu cintai.

Mungkin kamu juga berhasil dalam bidang apapun juga.

Apapun itu, jangan lupa berterima kasih kepada dirimu sendiri karena kamulah yang berperan penting dalam setiap prosesnya.

Mungkin dalam saat-saat tertentu ada orang yang mengasihimu dan membuatmu semangat. Bisa jadi orang tua, pasangan, ataupun teman dekat.

Namun berterima kasihlah juga kepada dirimu sendiri bahwa kamu mau mendengarkan mereka di saat-saat itu.

Iya, berterima kasihlah kepada mereka karena mereka percaya dengan dirimu.

Namun, jangan lupa berterima kasih kepada dirimu sendiri.

 

Kesimpulan

Kamu tidak bisa mengingkarinya, kamu hidup dengan banyak perjuangan, masalah, dan juga beban.

Tapi pada akhirnya, kamu tetap berada disini. Kepada dirimu sendiri, ucapkanlah terima kasih.

Karena dirimu tidak meninggalkanmu saat kamu butuh.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya!

Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di bawah dan mari berdiskusi!

Semoga kita dalam keadaan baik.

 

Copyright disclaimer

Segala tulisan ini adalah buah pemikiran dari Samuel Dimas Suryono (samueldim). Tulisan ini dapat diproduksi dalam bentuk yang berbeda sesuai ijin dari penulis. Jika anda ingin memproduksi ulang, harap cantumkan sumber yang jelas bahwa anda terinspirasi oleh “samueldim.com” ataupun “@samueldim” ataupun “Samuel Dimas Suryono”. Terima kasih!