Manusia dibentuk secara bertahap.


Bagaikan membangun sebuah rumah, tidaklah mungkin seseorang membangun rumah dari atapnya.

Di dekat rumahku ada sebuah perumahan yang baru dibangun.

Lalu aku mencoba mengamati hal tersebut.

Mulai dari pondasi, rangka, lalu dinding.

Masih dipertebal lagi dengan semen, lalu membuat rangka untuk atap.

Lalu setelah itu rangka tersebut dipastikan dulu sudah kuat, barulah atap ditaruh.

Orang pasti membangun dari fondasinya, dan barulah orang tersebut akan membangun sampai atas.

Sama seperti kita, manusia.

Kita dibentuk perlahan-lahan.

Jangan terburu-buru, percayalah pada prosesnya.

 

Seperti dengan pengetahuan dan skill.

Kalau kita ingin belajar suatu hal, kita selalu mulai dari hal paling dasar.

Kita memulai dari skill yang paling sederhana.

Aku belajar dan aktif bermain gitar dari tahun 2010 hingga 2023.

Genap 13 tahun aku memegang gitar dan aku mempelajari dari hal-hal yang sederhana.

Mulai dari kunci dasar dan bermain dengan genjrengan.

Hingga kunci-kunci yang advanced, kompleks, dan bermain tidak sekadar dengan genjrengan.

Bertahap.

Aku pun menguasai skills tersebut secara bertahap.

Sama seperti kita melihat seorang bayi belajar untuk makan.

Ia terlebih dahulu disuapi, lalu lama-lama belajar untuk makan sendiri.

Pasti sulit, pasti belepotan, pasti akan banyak tumpah sana sini.

Ya seperti itulah manusia.

Sehingga jangan terburu-buru untuk menguasai semua hal dengan cepat.

Semua ada prosesnya.

 

Sama seperti masalahmu.

Banyak sekali masalah yang dihadapi dalam hidup.

Saya yakin, teman-teman juga merasakannya.

Masalah tersebut mungkin terasa sulit untuk dihadapi.

Tetapi ingat seperti contoh yang sudah kita bahas di awal tadi, mulailah secara bertahap.

Selesaikan masalah dari pondasinya.

Jangan terburu-buru ingin masalah tersebut selesai.

Saya paham, semua ingin masalahnya cepat selesai.

Hanya saja, terkadang Tuhan membiarkan masalah hadir dalam hidup kita supaya kita belajar.

Pelajarilah itu secara bertahap.

Selesaikan masalahmu secara bertahap.

Jangan berharap masalahmu selesai dan tiba-tiba hilang.

Semua ada prosesnya.

Pertama, cobalah menentukan skala prioritas. Masalah mana yang harus diselesaikan lebih dulu?

Kedua, cobalah memikirkan bagaimana cara menyelesaikan masalah ini. Apa saja hal-hal yang anda miliki dan bisa membantu menyelesaikan masalah.

Ketiga, lakukan. Masalah tidak akan selesai kalau kita berhenti memikirkannya. Tetapi kalau gagal, coba lagi.

 

Kesimpulan

Kecenderungan manusia untuk berjalan dengan cepat, apa-apa harus cepat, dan jalan harus cepat.

Disini saya sampaikan: Tenang, sesekali berjalanlah pelan.

Sebab semua dibentuk dengan bertahap. Jangan lupa bernafas, lalu berjuang lagi.

Jikalau ada kesulitan, jangan segan-segan mencari bantuan profesional ya!

Jika ada pertanyaan, silahkan sampaikan dan mari berdiskusi.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga kita dalam keadaan baik.

 

Copyright disclaimer

Segala tulisan ini adalah buah pemikiran dari Samuel Dimas Suryono (samueldim). Tulisan ini dapat diproduksi dalam bentuk yang berbeda sesuai ijin dari penulis. Jika anda ingin memproduksi ulang, harap cantumkan sumber yang jelas bahwa anda terinspirasi oleh “samueldim.com” ataupun “@samueldim” ataupun “Samuel Dimas Suryono”. Terima kasih!