Marilah terbiasa ramah kepada diri sendiri.


 

Kita bisa karena terbiasa.

Kita bisa saja tidak termotivasi, kalau terbiasa mengkritisi diri sendiri.

Kita bisa saja tidak semangat menjalani hidup, kalau memang terbiasa mensabotase perjuangan diri sendiri.

Kita bisa saja membenci diri, kalau terbiasa menghakimi diri di setiap langkah.

Jangan terlalu keras kepada diri sendiri.

Berjuang perlu, tetapi jangan lupa untuk ramah kepada diri sendiri.

 

Mengendalikan inner voice itu perlu.

Saya termasuk orang yang jahat kepada diri sendiri.

Kalau ada suatu hal yang saya lakukan dengan salah, saya bisa ‘memaki-maki’ diri sendiri.

Saya mengingat ketika saya masih SD, saya tidak sengaja melakukan sesuatu yang salah.

Rasa mangkel dan rasa jengkelnya itu membuat saya ingin memukul diri sendiri.

Dan tulisan ini jadi pengingat saya untuk terbiasa ramah kepada diri sendiri.

Kenapa?

Karena kamu dan dirimu adalah satu.

Seperti yang saya tulis di awal.

Kita bisa tidak termotivasi jikalau setiap langkah kita terlalu mengkritisi diri sendiri.

Kita berjalan seperti ini, lalu ada sedikit kesalahan, lalu kita mengkritisi dan ‘memarahi’ diri sendiri.

Padahal ada hal-hal yang tidak bisa dikontrol, dan memang berada di luar kontrol kita.

Evaluasi boleh, tapi jangan sampai hal tersebut membuatmu membenci dirimu sendiri.

 

Karena kamu akan dengan dirimu sampai akhir.

Kamu tidak bisa menghindari dirimu sendiri.

Kamu akan hidup selama-lamanya dengan dirimu sendiri.

Kalau jaman sekarang, ketika kamu tidak suka dengan seseorang kamu bisa dengan mudah untuk menghindarinya.

Block sosial medianya, block nomornya, block lain sebagainya.

Kalau ada masalah dengan orang lain, kamu tidak harus berdamai dengan orang yang tidak kamu suka karena mudah untuk menghindarinya.

Tetapi bagaimana kalau kamu terlanjur tidak suka dengan dirimu sendiri?

Kamu tidak bisa menghindari dirimu sendiri.

Sehingga, penting untuk berdamai dengan diri sendiri.

Berdamai dengan segala kekuranganmu.

Berdamai dengan segala ketidaksempurnaanmu.

Berdamai dengan segala kesalahanmu.

Berdamai dengan segala penyesalanmu.

Kamu bisa mencintai dirimu, kalau kamu terbiasa memaafkan dirimu.

 

Kesimpulan

Menghindar dari orang lain adalah sesuatu yang bisa kita lakukan. Kalau tidak senang, mudah untuk menghindari.

Tetapi, jika ada masalah yang terjadi dalam dirimu, belajarlah untuk menyelesaikan dan berdamai.

Karena kita tidak bisa menghindari diri sendiri. Jadilah orang yang terbiasa ramah dengan diri sendiri.

Jikalau ada kesulitan, jangan segan-segan mencari bantuan profesional ya!

Jika ada pertanyaan, silahkan sampaikan dan mari berdiskusi.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga kita dalam keadaan baik.

 

Copyright disclaimer

Segala tulisan ini adalah buah pemikiran dari Samuel Dimas Suryono (samueldim). Tulisan ini dapat diproduksi dalam bentuk yang berbeda sesuai ijin dari penulis. Jika anda ingin memproduksi ulang, harap cantumkan sumber yang jelas bahwa anda terinspirasi oleh “samueldim.com” ataupun “@samueldim” ataupun “Samuel Dimas Suryono”. Terima kasih!